Menggunakan BackTrack (2)

Oleh : Irwan / NIM. 1200143

image Tools keamanan pada Backtrack tidak hanya dapat diakses dari sheel prompt, tetapi sebenarnya Backtrack dirancang untuk digunakan secara grafis dengan Graphical User Interface yang dimilikinya. Semua tool keamanan didalam BackTrack terbagi atas 12 kategori, yaitu :

  1. Information Gathering
  2. Vulnerability Assessment
  3. Exploitation Tools
  4. Privilege Escalation
  5. Maintaining Access
  6. Reverse Engineering
  7. RFID Tools
  8. Stress testing
  9. Forensics
  10. Reporting Tools
  11. Services
  12. Miscellaneous

Ada beberapa tool yang akan dikupas pada tulisan kali ini, yaitu :

  • Auto Scan, merupakan tool keamanan yang sama fungsinya dengan tool nmap, bedanya Auto Scan diakses secara grafis. Auto Scan merupakan salah satu tool yang masuk kedalam kategori Information Gathering, yang dapat diakses dari menu : Backtrack – Information Gathering – Network Analisis – Network Scanner – Auto Scan, seperti terlihat pada gambar dibawah :

image

  • Wire Shark, adalah tool yang digunakan untuk menangkap (capture) paket data yang dikirim melalui jaringan komputer. Tool Wire Shark ini juga merupakan bagian dari tool dari kategori Information Gathering yang dapat diakses melalui menu : Back Track – Information Gathering – Network Analisis – Network Traffic Analysis – Wire Shark seperti terlihat pada gambar berikut :

image

Setelah itu akan muncul halaman Wire Shark yang menandakan tool ini sudah siap untuk digunakan.

image

——————- /// ———————

BackTrack, Tool for Profesional Security

Oleh : Irwan / NIM.1200143

image Backtrack adalah salah satu distro dari linux namun bukan distro umum yang dikenal seperti Redhat, Fedora, Mandrake, Ubuntu dan sebagainya. Backtrack dirancang untuk digunakan oleh para security profesional. Didalamnya sudah terdapat ratusan software yang siap digunakan tanpa perlu melakukan instalasi terlebih dahulu. Terlebih BackTrack dapat dijalankan tanpa harus di install terlebih dahulu (Live DVD).

Sejarah BackTrack

Distro BackTrack sebenarnya merupakan distro yang mempunyai sejarah cukup panjang. Sebelum adanya BackTrack, kesadaran akan kesulitan dalam mengumpulkan tools yang sering digunakan dalam melakukan perkerjaan sebagai security profesional telah menciptakan sistem operasi yang siap digunakan, sebuah sistem operasi yang telah terinstall dengan software-software yang sering digunakan.

WHOPPIX adalah sebuah distro linux khusus untuk kalangan security profesional yang dibuat berdasarkan distro KNOPPIX, sebuah distro Live CD yang artinya bisa dijalankan langsung dari CD tanpa harus menginstallnya ke dalam harddisk. Kemudian WHOPPIX merubah namanya menjadi WHAX (White Hat and SLAX) lantaran sistem operasi yang digunakan bukan lagi KNOPPIX namun SLAX yang dianggap lebih modular dan mudah untuk dikutak-katik.

Pada waktu yang bersamaan, WHAX bukanlah satu-satunya distro spesial yang digunakan oleh para security profesional. Auditor Security Collection merupakan distro dengan tujuan yang sama persis dengan WHAX dengan kumpulan softwarenya yang sangat banyak dan dapat dijalankan dengan Live CD. Karena kesamaan tujuan yaitu sama-sama mengumpulkan tools hacking yang siap digunakan, ingin memudahkan pekerjaan sebagai seorang pakar keamanan maka kedua distro tersebut memutuskan untuk bergabung menjadi satu.

Pada tanggal 26 mei 2006, BackTrack versi 1.0 dilepas ke-publik setelah team pengembang berhasil menggabungkan kedua distro ini menjadi satu. Distro BackTrack tersebut semakin berkembang dari tahun ke tahun.

Berikut adalah perkembangan BackTrack hingga sekarang:

  • 5 Februari 2006 BackTrack v.1.0 Beta
  • 26 Mei 2006 Proyek BackTrack dirilis pertama kali versi non-beta (1.0).
  • 6 Maret 2007 BackTrack 2 final released.
  • 19 Juni 2008 BackTrack 3 final released.
  • 9 Januari 2010 BackTrack 4 final release. (Now based on Ubuntu)
  • 8 Mei 2010 BackTrack 4 R1 release
  • 22 November 2010 BackTrack 4 R2 release
  • 10 Mei 2011 BackTrack 5 release (Based on Ubuntu 10.04 LTS, Linux kernel 2.6.38)
  • 18 Agustus 2011 BackTrack 5 R1 release (Based on Ubuntu 10.04 LTS, Linux kernel 2.6.39.4)
  • 1 Maret 2012 BackTrack 5 R2 release (Linux kernel 3.2.6)

Kelebihan BackTrack

BackTrack menyediakan akses mudah untuk tools komprehensif yang berhubungan dengan keamanan, mulai dari Port Scanner sampai Password Scanner. Dukungan fungsi Live CD dan Live USB mengijinkan pengguna untuk me-boot BackTrack secara langsung dari media penyimpan portabel tanpa harus melakukan penginstallan pada Hardisk secara permanen.

 

Sumber:

  1. Back|Track2:Panduan Untuk Pemula, S’To, Jasakom
  2. hokikurnia.wordpress.com

Cloning PC dengan Virtual Box

Oleh : Irwan / NIM. 1200143

virtual boxOracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi Microsoft Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi Microsoft Windows seperti; Linux, Mac OS X dan Open Solaris.

Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada. Aplikasi dengan fungsi sejenis VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC. (Wikipedia)

Langkah – langkah berikut memberikan panduan untuk setting Virtual Box di komputer, yaitu :

1. Pastikan komputer anda sudah terinstall VirtualBox.

2. Jalankan VirtualBox, klik ikon New di pojok kiri atas.

3.  Pada kotak Name Isikan nama virtual mesinnya, misal: Backtrack. Pada kotak Type pilih Jenis Sistem Operasinya, misal : Linux, dan pada kotak version isikan versi sistem operasinya. Jika sudah, klik Next

back1

4.  Atur memory yang akan digunakan untuk menjalankan virtual machine. Jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar. Jika sudah, klik Next.

back2

5. Centang Create a virtual hard drive now. Jika sudah, klik Create.

back3

6. Centang kotak opsi VDI, lalu klik Next.

back4

7. Pada kotak Storage on Physical Hard Drive pilih Dynamicaly allocated, klik Next

back5

8. Tentukan besar hard disk yang dibutuhkan. Misalnya 8 GB. Klik Create

back6

9. Sampai tahap ini, proses pembuatan virtual hard drive sudah selesai. Karena proses instalasi melalui CD Room, maka pastikan CD boot OS Linux Backtrack sudah ada di dalam CD Room komputer, agar booting dan penginstallan OS di mesin virtual di lakukan via CD Room.

————– /// ————–

Ancaman dan Serangan terhadap Jaringan Komputer

Oleh : Irwan / NIM. 1200143

sec1 Terhubungnya computer atau Local Area Network (LAN) ke internet, membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole) yang tadinya bisa ditutup dengan mekanisme keamanan secara fisik. Ini sesuai dengan pendapat bahwa kemudahan mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan sistem informasi itu sendiri. Semakin tinggi tingkat keamanan, semakin sulit untuk mengakses informasi (Sukmaaji, 2008).

Banyak sekali jenis ancaman masalah keamanan pada sebuah jaringan computer yang terhubung ke internet. Ada yang disebut dengan ancaman virus computer, Trojan, dan Worm. Ada lagi yang dikenal dengan sebutan security attack seperti : Denial of Service (DoS), Distributed Denial of Service (DDoS), Ping broadcast (smurf), Ping of Death, Sniffing Packet, Defaced, script kiddies, TCP/UDP syn Flood, dan Buffer Offerflow

Cracker, Hacker dan Lamer

Pelaku dari security attack dikenal dengan sebutan Cracker atau Hacker atau Lamer. Tiga sebutan ini berbeda pengertiannya. Cracker bersifat destruktif, seorang cracker bertindak dengan memanfaatkan kelemahan – kelemahan pada sebuah sistem keamanan jaringan computer atau software untuk melakukan tindakan kejahatan. Hacker adalah sebutan untuk mereka yang menggunakan keahliannya untuk melihat, menemukan, dan memperbaiki kelemahan pada sistem keamanan jaringan komputer atau software. Hasil pekerjaan seorang Hacker biasanya dipublikasikan secara luas, dengan harapan sistem keamanan atau software yang didapati memiliki kelemahan dalam hal keamanan, dapat segera diperbaiki. Batasan antara Cracker dan Hacker, sangat tipis, batasan ini ditentukan oleh etika, moral, dan integritas pelaku. Berbeda dengan Cracker dan Hacker, seorang Lamer biasanya memiliki pengetahuan yang sedikit tentang sistem keamanan jaringan computer dan pemrograman. Seorang Lamer menggunakan hasil temuan orang lain (Cracker atau Hacker) untuk melakukan tindak kejahatan.

Tool Untuk Uji Sistem Keamanan Jaringan Komputer

Stuart McClure dalam bukunya Web Hacking: Attack and Defence (2003), menyebutkan beberapa tool yang biasa dipakai oleh Hacker untuk menguji sistem keamanan suatu jaringan computer yang terhubung ke internet. Tool tersebut adalah :

1. Foundstone Superscan. Tool ini adalah pemindai port TCP, pinger, dan resolver untuk platform Microsoft Windows

2. Whisker, adalah tool pemindai kelemahan layanan HTTP yang dibuat dalam bahasa PERL

3. Stealth Scanner. Tool ini merupakan pemindai layanan Web / HTTP yang popular untuk platform Microsoft Windows. Tool ini bisa memeriksa kelemahan sebanyak 18.000 macam.

4. Nessus Scanner, adalah tool untuk memeriksa adanya kelemahan pada platform web popular seperti UNIX dan Microsoft Windows

5. NMAP. Adalah tool pemetaan jaringan yang sangat popular. Tool ini menyediakan dukungan terhadap layanan identifikasi TCP dan UDP, menggunakan teknik pemindaian multiple. Tool ini memiliki kegunaan tambahan yaitu untuk mengidentifikasikan sistem operasi pada remote dan pengidentifikasian RPC.

6. Backtrack, adalah tool pemetaan jaringan dan pemeriksaan celah keamanan (vulnerability) sebuah jaringan computer berbasis platform Linux.

7. Tool lainnya seperti :SATAN (Security Analysis Tool for Auditing Networks), SARA (Security Auditor’s Research Assistant), dan SAINT.

Semua Tool ini ibaratkan pedang bermata dua. Hacker menggunakannya untuk mencari adanya kelemahan dari sebuah sistem atau software, tetapi Cracker atau Lamer menggunakannya sebagai tool untuk mencari celah untuk melakukan perbuatan destruktif seperti: serangan (security attack), menyusup ke jaringan, masuk ke data base sistem, dan mencuri informasi penting dari data base tersebut.

——— *** ———

Teknologi Personal Computer Hari ini

Oleh : Irwan / NIM : 1200143 / Magister CIO – UNP

Hari ini komputer telah menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari. Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki begitu banyak manfaat, padahal dahulu hanya berguna sebagai mesin hitung. Pada awalnya diperlukan sebuah ruangan yang sangat besar untuk memuat sebuah komputer, hari ini komputer bisa disimpan di dalam saku baju penggunanya karena ukurannya yang bisa digenggam oleh telapak tangan.

Perkembangan hardware komputer terus mengalami perbaikan, prosesor makin cepat, kemampuan storage makin besar dan teknologi memori juga makin canggih. Beberapa perkembangan terbaru dari hardware ini akan kita paparkan lebih lanjut.

1.  Prosesor

Berbicara tentang prosesor, maka tidak bisa tidak kita harus membicarakan ‘Intel’, sebuah perusahaan produsen prosesor terdepan saat ini. Sejak dari generasi lawas seperti generasi x86, generasi pentium, sampai dengan generasi prosesor buatan ‘Intel saat ini yaitu generasi core i7.

Intel Core i7

intel-core-i7
Core i7 Sendiri adalah Processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
 2.  MRAM

Memory yang ada didalam sebuah mainboard sekarang adalah memory dengan tipe DRAM, memory komputer jenis ini telah mengalami berbagai perkembangan, mulai dari EDO RAM, DDR1, DDR2 dan DDR3. Baru-baru ini para ahli telah mengembangkan jenis memory yang bernama Magnetoresistive Random Access Memory (MRAM), dimana bukan hanya lebih cepat daripada DRAM tetapi juga Lebih hemat Energi. Kehadiran MRAM sepertinya akan meningkatkan perkembangan mobile computing.

MRAM menyimpan informasi dengan menggunakan sifat sifat magnetik, berlainan dengan memori chip tradisional yang menggunakan listrik. Tidak seperti flash memory – yang juga dapat menyimpan data tanpa memerlukan power – MRAM dapat menulis dan membaca data dengan sangat cepat dan tidak cepat rusak. Hebatnya adalah kecepatan MRAM ini mencapai 10 kali lipat dari kecepatan RAM biasa, yang kemungkinan masih dapat dikembangkan kembali.

Ada beberapa “jenis baru” MRAM (STT-RAM, NV-RAM, dll), yang menjanjikan untuk memberikan kepadatan lebih tinggi dan cost lebih manufaktur yang lebih murah. Saat ini beberapa perusahaan (Hynix, Grandis, STT, Samsung) yang bekerja di STT-RAM (MRAM Spin Transfer), yang mungkin menjanjikan teknologi MRAM terbaru, meskipun terlalu dini untuk mengatakan hal itu.

 3. Solid-State Drive (SSD)

Solid-State Drive (SSD) adalah media penyimpanan data yang menggunakan  nonvolatile memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti pada hard disk konvensional. Berbeda dengan volatile memory (misanya RAM), data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.

Dari sisi sifatnya, SSD dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berbasis flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Access Memory).

  • SSD berbasis flash memanfaatkan sejumlah kecil DRAM untuk cache yang dipakai untuk menyimpan informasi tentang penempatan blok data serta informasi wear levelling (sebuah teknik untuk memperpanjang usia pemakaian memori berbasis flash). Data dalam SSD berbasis flash biasanya disimpan dalam sel memori pada chip. Di pasaran saat ini banyak kita temui teknologi SSD berbasis flash, misalnya Flash DiskSecure Digital (SD Card), Micro SD CardMulti Media Card (MMC) dan Compact Flash(CF). Sementara SSD dengan ukuran fisik sebesar hard-disk konvensional, yaitu ukuran 1,8 inci dan 2,5 inci dengan kapasitas hingga diatas 128 GB, sejak tahun 2008 sudah mulai populer di pasaran seiring dengan harganya yang makin terjangkau.
  • SSD berbasis DRAMmemiliki kecepatan akses data yang sangat tinggi (umumnya kurang dari 1 mili detik). Perangkat ini biasanya dilengkapi dengan baterai internal dan sistem penyimpanan data cadangan untuk memastikan tetap adanya data dalam SSD saat komputer dimatikan atau mati mendadak. Dalam kondisi ini, baterai dalam SSD akan memasok daya bagi rangkaian sel untuk menyalin semua informasi dari DRAM ke perangkat penyimpanan cadangan. Saat komputer dinyalakan lagi, semua informasi ini akan dikembalikan lagi ke DRAM. 

    Buffalo MiniStation Thunderbolt

    Baru – baru ini produsen sejumlah produk peripheral, Thunderboard merilis hard-disk ekternal dengan koneksi USB 3.0 yang diklaim berharga murah. Perangkat berukuran 2,5 inci berwarna putih dan perak itu diberi nama Buffalo MiniStation Thunderbolt.

    Dengan koneksi ini, maka Buffalo MiniStation Thunderbold dapat dengan mudah dioperasikan di sistem Mac pada Apple ataupun Microsoft Windows pada PC.
    Buffalo MiniStation Thunderbold mempunyai kecepatan membaca 106,88 Mbps dan kecepatan menulis 102,59 Mbps (atau 256 blok).Perangkat yang merupakan produksi perusahaan hasil patungan Apple dan Intel ini rencananya sudah tersedia di pasaran AS pada akhir Juni 2012.

    Kelebihan SSD Dibandingkan Hard-disk Konvensional

    Ada banyak kelebihan Solid State Drive jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional, diantaranya adalah:

    • Waktu mulai bekerja (start-up) yang lebih cepat. Hal ini berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.
    • Tidak memiliki bising/ dengung (noise) mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
    • Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.
    • Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.
    • Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan dengan hard-disk biasa (khususnya saat ini hingga ukuran penyimpanan 256 GB) sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
    • Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah start-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita.


    Referensi

JARINGAN KOMPUTER DAN MEDIA TRANMISINYA

Image

Oleh : IRWAN/ Magister CIO UNP/ NIM  :1200143

Media transmisi termasuk 1 (satu) dari  5 (lima) komponen utama didalam jaringan komputer. Adapun komponen utama yang dimaksud adalah :

  • Personal Komputer  :  Personal Komputer dapat didefinisikan sebagai perangkat elektronik yang mampu menerima input, melakukan proses dan mengeluarkan output. Media output data seperti : keyboard, mouse, touch screen. Untuk melakukan proses dibutuhkan Central Prosesing Unit ( CPU ) yang didalamnya terdapat sebuah prosesor komputer yang mampu melakukan berbagai proses pengolahan dan perhitungan. Media output seperti : layar monitor, printer, dll.
  • Network Interface Card ( NIC)

NIC dikenal juga dengan sebutan kartu jaringan. Salah satu bentuk fisik yang jelas membedakan NIC dengan jenis card lain adalah dengan adanya konector untuk kabel jaringan ( RJ 45 )

  • Network Device

Network Device adalah kelengkapan kelengkapan lain yang dibutuhkan agar sebuah jaringan komputer dapat berjalan, seperti ( modem, hub, switch, router dll )

  • Network Operating System ( NOS )

Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistemoperasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layananberbagiberkas, layananberbagialatpencetak (printer), DNSService, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut: Microsoft LAN Manager, Novel Netware, Microsoft Windows NT Server, dll.

  • Media Transmisi

Secara umum media transmisi yang umum digunakan di dalam dunia telekomunikasi terbagi atas 2 (dua) bagian besar, yaitu :

A.  Media tranmisi kawat ( wire ), sering juga diistilahkan dengan sebutan Guided Media. Guided Media yang digunakan dapat dikelompokkan  atas 3 kelompok, yaitu :

1.  Kabel  Jaringan Berpilin ( Twisted – Pair Cable )

Sebuah kabel jaringan berpilin terdiri dari 2 (dua) buah kawat konduktor (biasanya terbuat dari tembaga), yang masing – masingnya dibungkus oleh isolator yang terbuat dari plastik.

Kabel yang satu digunakan untuk membawa sinyal dari pengirim (sender) dalam

Kabel UTP

bentuk arus listrik ke penerima (sender), sedangkan kabel yang lain hanya digunakan sebagai ground reference

Kabel jaringan berpilin yang biasa digunakan di dalam jaringan komputer adalah kabel Unshield Twisted Pair ( UTP ), versi yang lebih baik dari bentuk kabel UTP ini adalah kabel Shielded Twisted Pair ( STP ). Bentuk fisik kabel UTP dapat dilihat pada gambar berikut :

EIA ( Electronic Industries Association  ) telah mengembangkan standard untuk mengelompokkan kabel UTP ini kepada 7 (tujuh) kategori

Category Bandwith Data Rate Digital / Analog Penggunaan
1 Very low < 100 Kbps Analog Telp. rumah
2 < 2 MHz 2 Mbps Analog / digital Line telp.
3 16 MHz 10 Mbps Digital LANs
4 20 MHz 20 Mbps Digital LANs
5 100 MHz 100 Mbps Digital LANs
6  (draft) 200 MHz 200 Mbps Digital LANs
7  (draft) 600 MHz 600 Mbps Digital LANs

Penggunaan dari kabel UTP ini adalah pada jaringan lokal (LAN) dan jaringan telepon kabel yang menyediakan layanan suara dan saluran data kecepatan tinggi (DSL line)

2.  Kabel Coaxial

Kabel coaxial mempunyai satu sentral core conductor (biasanya tembaga) yang dilapisi oleh lapisan outer conductor yang berfungsi sebagai penahan noise dan juga sebagai konduktor kedua, seperti terlihat pada gambar berikut :

Kabel coaxial

Standar untuk Kabel Coaxial disusun oleh Radio Government (RG) ratings berdasarkan fungsinya, yaitu :

Categori Impedansi (Ω) Penggunaan
RG-59 75 TV Kabel
RG-58 50 Thin Ethernet
RG-11 50 Thick Ethernet

Performance kabel coaxial tunggal jauh lebih baik dari UTP, karena mampu mentransmisikan data sampai 600 Mbps sehingga bisa digunakan untuk transmisi data digital seperti pada TV kabel. Meskipun kabel coaxial mempunyai band width yang lebih tinggi dari kabel UTP, tetapi ada kekurangan mendasar dari jenis kabel ini, yaitu sinyal yang ditransmisikan cepat melemah sehingga pada jarak tertentu membutuhkan penguatan (repeater).

3.  Kabel Serat Optik

Kabel serat optik terbuat dari kaca atau plastik. Kabel jenis ini dapat mentransmisikan sinyal dalam bentuk cahaya. Dengan kabel serat optik, kita bisa mentransmisikan data sampai 1600 Gbps sehingga digunakan untuk jaringan utama (backbone network) internet.

Kaber serat optik dikelompokkan berdasarkan ukuran inti (core), ukuran cladding (lapisan pelindung inti) dan mode ( cara sinyal dikirimkan melewati saluran optik) sebagai berikut :

Tipe Core ( µm ) Cladding Mode
50/125 50 125 Multi mode, graded-index
62,5/125 62,5 125 Multi mode, graded-index
100/125 100 125 Multi mode, graded-index
7/125 7 125 Single mode

Gambar kabel serat optik :

kabel serat optik

B.  Media tranmisi gelombang elektromagnetik ( wire less ), sering juga diistilahkan dengan sebutan Unguided Media

Transmisi sinyal tanpa kabel (wire less) dapat dibagi atas 3 kelompok :

1.  Menggunakan gelombang radio

Spektrum gelombang radio biasanya berkisar antara 3 KHz s/d 1 GHz. Sinyal pada gelombang radio dikirim / dipancarkan dengan memakai antena omnidirectional. Gelombang radio biasa digunakan untuk multicast communication seperti : penyiaran radio dan televisi, radio pager, cordless phone. Gambar berikut memperlihatkan salah satu bentuk antenna omnidirectional :

Sinyal yang dipancarkan lewat antena omni akan dipancarkan ke segala arah, dan jika ada antena omni lain yang juga memancarkan sinyal pada spektrum frekuensi yang sama, maka akan terjadi interferensi, sebuah kelemahan pengiriman sinyal lewat gelombang radio. Karena itu, penggunaan frekuensi gelombang radio membutuhkan regulasi dari pemerintah.

2.  Menggunakan gelombang pendek ( micro wave )

Spektrum gelombang pendek berkisar antara 1 KHz s/d 300 GHz.  Microwaves adalah gelombang dengan arah yang seragam ( unidirectional), dan ini sangat berguna untuk one to one communication ( sender dan receiver ). Gelombang ini dimanfaatkan untuk komunikasi dengan selular phone, jaringan satelit dan wire less LAN. Gelombang pendek dipancarkan dengan memakai antena unidirectional, seperti terlihat pada gambar berikut :

3.  Menggunakan  infra merah

Sinyal infra merah dengan frekuensi 300 GHz s/d 400 THz (panjang gelombang dari 1 mm s/d 770 nm) tidak dapat menembus tembok ,sehingga bisa digunakan untuk komunikasi wire less di dalam radius area terbatas tanpa ada interferensi dari sistem yang lain yang juga menggunakan frekuensi yang sama ( contoh  pada penggunaan wire less mouse ) . Karena band width yang lebar, maka ini potensial untuk mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi.

Referensi :

1.  Behrouz A. Forouzan, Data Communications And Networking (third edition), Mc. Graw Hill.