Teknologi Personal Computer Hari ini

Oleh : Irwan / NIM : 1200143 / Magister CIO – UNP

Hari ini komputer telah menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari. Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki begitu banyak manfaat, padahal dahulu hanya berguna sebagai mesin hitung. Pada awalnya diperlukan sebuah ruangan yang sangat besar untuk memuat sebuah komputer, hari ini komputer bisa disimpan di dalam saku baju penggunanya karena ukurannya yang bisa digenggam oleh telapak tangan.

Perkembangan hardware komputer terus mengalami perbaikan, prosesor makin cepat, kemampuan storage makin besar dan teknologi memori juga makin canggih. Beberapa perkembangan terbaru dari hardware ini akan kita paparkan lebih lanjut.

1.  Prosesor

Berbicara tentang prosesor, maka tidak bisa tidak kita harus membicarakan ‘Intel’, sebuah perusahaan produsen prosesor terdepan saat ini. Sejak dari generasi lawas seperti generasi x86, generasi pentium, sampai dengan generasi prosesor buatan ‘Intel saat ini yaitu generasi core i7.

Intel Core i7

intel-core-i7
Core i7 Sendiri adalah Processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
 2.  MRAM

Memory yang ada didalam sebuah mainboard sekarang adalah memory dengan tipe DRAM, memory komputer jenis ini telah mengalami berbagai perkembangan, mulai dari EDO RAM, DDR1, DDR2 dan DDR3. Baru-baru ini para ahli telah mengembangkan jenis memory yang bernama Magnetoresistive Random Access Memory (MRAM), dimana bukan hanya lebih cepat daripada DRAM tetapi juga Lebih hemat Energi. Kehadiran MRAM sepertinya akan meningkatkan perkembangan mobile computing.

MRAM menyimpan informasi dengan menggunakan sifat sifat magnetik, berlainan dengan memori chip tradisional yang menggunakan listrik. Tidak seperti flash memory – yang juga dapat menyimpan data tanpa memerlukan power – MRAM dapat menulis dan membaca data dengan sangat cepat dan tidak cepat rusak. Hebatnya adalah kecepatan MRAM ini mencapai 10 kali lipat dari kecepatan RAM biasa, yang kemungkinan masih dapat dikembangkan kembali.

Ada beberapa “jenis baru” MRAM (STT-RAM, NV-RAM, dll), yang menjanjikan untuk memberikan kepadatan lebih tinggi dan cost lebih manufaktur yang lebih murah. Saat ini beberapa perusahaan (Hynix, Grandis, STT, Samsung) yang bekerja di STT-RAM (MRAM Spin Transfer), yang mungkin menjanjikan teknologi MRAM terbaru, meskipun terlalu dini untuk mengatakan hal itu.

 3. Solid-State Drive (SSD)

Solid-State Drive (SSD) adalah media penyimpanan data yang menggunakan  nonvolatile memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti pada hard disk konvensional. Berbeda dengan volatile memory (misanya RAM), data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.

Dari sisi sifatnya, SSD dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berbasis flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Access Memory).

  • SSD berbasis flash memanfaatkan sejumlah kecil DRAM untuk cache yang dipakai untuk menyimpan informasi tentang penempatan blok data serta informasi wear levelling (sebuah teknik untuk memperpanjang usia pemakaian memori berbasis flash). Data dalam SSD berbasis flash biasanya disimpan dalam sel memori pada chip. Di pasaran saat ini banyak kita temui teknologi SSD berbasis flash, misalnya Flash DiskSecure Digital (SD Card), Micro SD CardMulti Media Card (MMC) dan Compact Flash(CF). Sementara SSD dengan ukuran fisik sebesar hard-disk konvensional, yaitu ukuran 1,8 inci dan 2,5 inci dengan kapasitas hingga diatas 128 GB, sejak tahun 2008 sudah mulai populer di pasaran seiring dengan harganya yang makin terjangkau.
  • SSD berbasis DRAMmemiliki kecepatan akses data yang sangat tinggi (umumnya kurang dari 1 mili detik). Perangkat ini biasanya dilengkapi dengan baterai internal dan sistem penyimpanan data cadangan untuk memastikan tetap adanya data dalam SSD saat komputer dimatikan atau mati mendadak. Dalam kondisi ini, baterai dalam SSD akan memasok daya bagi rangkaian sel untuk menyalin semua informasi dari DRAM ke perangkat penyimpanan cadangan. Saat komputer dinyalakan lagi, semua informasi ini akan dikembalikan lagi ke DRAM. 

    Buffalo MiniStation Thunderbolt

    Baru – baru ini produsen sejumlah produk peripheral, Thunderboard merilis hard-disk ekternal dengan koneksi USB 3.0 yang diklaim berharga murah. Perangkat berukuran 2,5 inci berwarna putih dan perak itu diberi nama Buffalo MiniStation Thunderbolt.

    Dengan koneksi ini, maka Buffalo MiniStation Thunderbold dapat dengan mudah dioperasikan di sistem Mac pada Apple ataupun Microsoft Windows pada PC.
    Buffalo MiniStation Thunderbold mempunyai kecepatan membaca 106,88 Mbps dan kecepatan menulis 102,59 Mbps (atau 256 blok).Perangkat yang merupakan produksi perusahaan hasil patungan Apple dan Intel ini rencananya sudah tersedia di pasaran AS pada akhir Juni 2012.

    Kelebihan SSD Dibandingkan Hard-disk Konvensional

    Ada banyak kelebihan Solid State Drive jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional, diantaranya adalah:

    • Waktu mulai bekerja (start-up) yang lebih cepat. Hal ini berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.
    • Tidak memiliki bising/ dengung (noise) mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
    • Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.
    • Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.
    • Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan dengan hard-disk biasa (khususnya saat ini hingga ukuran penyimpanan 256 GB) sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
    • Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah start-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita.


    Referensi

Leave a comment